Langsa-Gazaseanews
Fakir miskin adalah orang yang tidak memiliki sumber mata pencaharian tetap atau tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar hidupnya dan jangan kan rumah lahan secuil pun tidak punya, dimana dirinya kini harus memberikan nafkah untuk kedua orang tuanya.
Fitri Ayu Sandra, adalah seorang janda miskin berumur 38 tahun yang merawat ibunda tercinta nya yang berumur 59 tahun, sakit sejak lama, dan ia juga merupakan tulang punggung untuk menafkahi kedua orang tuanya yang sudah renta, Fitri yang untuk mendapatkan sesuap nasi bekerja mocok mocok demi menghidupi kedua orang tuanya sudah berumur lanjut.
Iya dan kedua orang tuanya berhak untuk mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah dan juga dari para pihak terkait sebab selain tidak memiliki mata pencaharian juga tidak memiliki tanah apalagi rumah tempat tinggal dan selama ia bersama kedua orang tuanya menyewa rumah yang sederhana karena tidak mampu untuk menyewa rumah yang besar
Fitri bersama kedua orang nya tinggal di Gampong Sidorjo kecamatan Langsa Lama kota Langsa.
Fitri Ayu Sandra, 03/01/2025 mengungkapkan."Kami sangat mengharap kan perhatian dari pemerintah kota dan para pihak bagaimana cara nya kami bisa mendapatkan rumah untuk bernaung dan menghabis kan sisa sisa usia kami bersama kedua orang tua kami"ungkapnya.
"Apalagi saat ini ibunda tercinta kami sedang dalam keadaan sakit sejak lama yang terus terbaring ditempat tidur, dan abah juga sudah tua berumur 75 tahun, gak bisa bekerja berat, untuk mencari nafkah dan kebutuhan sehari hari saya bekerja saja yang penting halal untuk kebutuhan dan kelangsungan hidup saya dan kedua orang tua kami,"ucapnya.
"Dan siapapun pasti rumah adalah sebuah impian ingin memiliki, tapi jangan kan rumah tanah sejengkal pun kami tidak punya, jangan kan untuk beli tanah buat makan pun kadang kurang, maka kami sangat mengharapkan perhatian dari bapak walikota dan pemerintah kota Langsa,"
"Kemana kami harus mengadu, besar harapan dengan kondisi kami yang seperti ini dapat perhatian dari Pemko dan bapak walikota,"
"Buat makan sehari hari pun kami sulit apalagi buat berobat ibu yang sejak lama berbaring ditempat tidur tidak bisa apa apa lagi, dan sebentar lagi rumah yang kami sewa pun habis, kami tidak tau kemana kami harus mencari uang buat bayar sambung rumah sewa Rp 3,5 satu tahun." Ucapnya dengan sedih. Ungkapnya dengan linangan air mata.
Helmy