Gazaseanews. Com. 29.11. Ustad Jailani Spdi, menyampaikan dalam Kudbah Jum'at di Mesjid Al-FAllah Gampong Geudubang Aceh.
Bahaya Judi Online : Hilangnya Barokah Dalam Harta Dan Kehidupan.
Di atas mimbar Jum'at Ustad Jailani Spdi. Menyampaikan, di zaman ini, tehnologi telah memudahkan banyak aspek kehidupan. Namun, disisi lain, tehnologi juga membuka pintu-pintu keburukan yang dulunya sulit dijangkau. Salah satunya, adalah judi online. Dengan hanya bermodalkan gawai (gedget) dan koneksi internet, seseorang bisa terjerumus dalam praktik judi tampa perlu pergi ketempat perjudian.
Pelaku judi online sering kali terjerumus dalam lingkaran setan yang sulit dihentikan, awalnya, mereka bermain dengan harapan untuk menang besar. Tetapi kenyataannya, kebanyakan dari mereka terus merugi. Akibatnya, banyak yang terjebak dalam utang mengadakan harta, bahkan melakukan tindak kriminal untuk melunasi kerugian tersebut.
Maka, pada kesempatan yang mulia ini, marilah kita renungkan bersama masalah judi online yang saat ini menjadi salah satu tantangan besar yang dihadapi umat Islam dan Bangsa Indonesia. Judi online bukan hanya permainan, tetapi merupakan sumber dosa, kerusakan moral dan kehancuran yang dapat mencabut keberkahan dalam kehidupan.
Selanjutnya, Ustad Jailani Spdi, menyapa : hadirin yang dirahmati Allah. Islam telah dengan tegas melarang segala bentuk perjudian, termasuk judi online. Larangan ini bukan tampa alasan, karena judi adalah perbuatan yang merusak akhlak, menamakan sipat tamak, dan mencabut keberkahan dalam hidup seseorang. Dalam Al-Qur'an, surah Al-Maidah ayat : 90. Dengan artinya : " Wahai orang-orang beriman, sesungguhnya minuman keras, judi (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka, jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu beruntung."
Ayat ini menunjukan bahwa judi bukan sekadar dosa kecil, tetapi merupakan bagian dari tipu daya setan untuk menyesatkan manusia. Setan menggunakan judi untuk menanamkan permusuhan, kebencian dan melalaikan manusia dari mengingat Allah. Oleh Karena itu, judi dalam berbagai bentuknya, diharamkan dalam islam. Ini mencakup semua jenis taruhan termasuk praktik judi online yang selam ini kerap berkedok game atau permainan.
Dalam hadis diriwayatkan imam Buk hari : " Barangsiapa berkata kepada saudaranya, mari kita berjudi" maka hendaklah ia bersedekah. "
Sekedar " mengajak berjudi " saja sudah dianggap sebagai dosa yang harus ditebus dengan sedekah. Maka, bagaimana lagi dengan orang yang benar-benar melakukan judi.
Judi adalah jalan setan yang penuh tipu daya, menciptakan ilusi keuntungan yang cepat, padahal kenyataannya membawa kehancuran moral, finansial dan spiritual. Karna itu wajib bagi kita untuk menjauhkan diri dan keluarga dari segala bentuk perjudian, judi online sering bersembunyi di balik permainan yang tampak tidak berbahaya.
Lanjut, Ustad Jailani Spdi, berkata : hadirin sidang Jum'at yang dimuliakan Allah. Harta yang diperoleh dari jalan haram, seperti judi online dan judi dalam bentiluk lainya, tidak akan membawa berkah, harta tersebut justru akan menjadi sumber kegelisahan, kehancuran dan jauh dari keberkahan.
Rasulullah SAW. bersabda : " Sesungguhnya Allah itu baik, dan Dia tidak menerima kecuali yang baik ". Harta yang haram tidak akan diterima Allah, bahkan do'a dan ibadah seseorang bisa tertolak karena pengaruh dari harta yang tidak halal. Sebaliknya, Allah telah menjanjikan keberkahan bagi mereka yang mencari rezeki dengan cara yang halal. Q. S. At-Thalaq ayat 2 - 3 " Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscahaya. Dia akan membuka jalan keluar baginya".
At- Thalag ayat 3. "Dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscahaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah lah yang menuntaskan urusan Nya. Sungguh Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu.
Ayat ini menunjukan bahwa Allah akan mencukupkan kebutuhan hamba Nya yang bertakwa dan bertawakal. Sebaliknya, judi adalah cerminan dari ketidak percayakan kepada Allah, karena pelakunya lebih mengandalkan keberuntungan dari pada usaha yang halal dan do'a ya kepada Allah.
Ustad Jailani Spdi, menyimpulkan isi khotbah mengajak kaum muslimin, untuk memahami bahwa judi online bukanlah sekadar hiburan, melainkan pintu yang membuka kerusakan dalam kehidupan. Judi online merusak hubungan keluarga, hubungan pertemanan, menciptakan utang yang menumpuk dan pada akhirnya menjerumuskan seseorang ke dalam keputusasaan. Berapa banyak orang yang hidupnya hancur karena tergoda kemudahan judi online dan berapa banyaknya rumah tangga retak dan hancur karena ketergantungan.
" Sekiranya penduduk negeri ini beriman dan bertakwa, niscahaya, Kami akan membukakan untuk mereka berbagai keberkahan dari langit dan bumi. Akan tetapi, mereka mendustakan para rasul dan ayat-ayat Kami, maka Kami menyiksa mereka disebabkan oleh apa yang selalu mereka kerjakan. Q. S. Al-A'raf : 96.
Allah telah memberikan peringatan bahwa keberkahan akan dicabut dari kehidupan mereka yang tidak beriman dan tidak bertakwa. Judi adalah cerminan dari sikap tidak bertakwa, karna pelakunya mengabaikan ajaran Allah demi mengejar harta dengan cara yang haram. Sebaliknya, Allah telah menjanjikan di surah A'raf 96. Bahwa keberkahan dari langit dan bumi akan diberikan kepada mereka yang beriman dan bertakwa. Maka, kita harus menjauhi Judi Online agar keberkahan tetap menyertai hidup kita.
Mengakhiri khotbahnya, Ustad Jailani. Spdi, mengajak hadirin shalat Jum'at, untuk memohon ampunan kepada Allah atas segala dosa kita, termasuk dosa-dosa yang mungkin terjadi tampa kita sadari, semoga Allah memberikan kita kekuatan untuk menjauhi segala bentuk perjudian, baik yang nyata maupun yang tersembunyi di dunia maya, dan menjadikan kita hamba Nya yang bertakwa.
Red. Helmy.